CBD Webinar Seri ke-5: Supply Chain Management, Apa Pentingnya dalam Bisnis?

Pada Sabtu (19/3/2022), acara webinar Chemical Business Development diadakan dengan judul “Supply Chain Management, Apa Pentingnya dalam Bisnis?”. Webinar ini menghadirkan Jessen Chrisyla sebagai moderator dan Joyce Wibowo (demand and supply planning manager PT Dima Indonesia) sebagai pembicara. Pada webinar ini ditujukan untuk lebih mengetahui tentang apa dan bagaimana supply chain management itu.

Acara dibuka oleh Jessen dengan memberikan informasi seputar chemical business development. Program ini bertujuan untuk mengajarkan dan memberikan kemampuan dasar untuk bekerja menjadi profesional dan mengembangkan bisnis di bidang industri kimia. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan secara teoritis oleh Joyce mengenai pentingnya supply chain management dalam suatu bisnis. Banyak pihak yang merasa bawah supply chain management merupakan pekerjaan yang kurang diminati dan kurang mengerti apa itu supply chain. Secara garis besar, supply chain management berperan penting dalam pembelian material, komunikasi dengan supplier, manufacturing, dan distribusi produk. Supply chain terbagi menjadi 3 departemen, yaitu demand & supply, logistic & warehouse, dan procurement. Departemen demand & supply bertugas untuk memberikan produk kedua departemen lainnya (procurement, logistic & warehouse). Departemen procurement bertugas untuk mengatur pembelian barang hingga sampai ke tempat tujuan, dan pengaturan raw material (komoditi). Sedangkan departemen logistic & warehouse bertugas untuk mengatur distribusi (alur pengiriman barang) & transportasi (kapasitas). Berdasarkan penjelasan tersebut peran supply chain sangat penting karena perlu dilakukan pertimbangan dalam pemilihan supplier (dalam suatu kasus-kasus tertentu) berdasarkan pada data dan value tertentu.

Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diawali dengan pertanyaan dari Budi mengenai apa yang harus disiapkan, pengetahuan dan keterampilan apa, jika mau berkarir sebagai supply chain specialist. Joyce menjawab bahwa sebenarnya semua pekerjaan pada dasarnya sama. Namun dalam supply chain, pengetahuan akan karakter industri serta logika berpikir akan sangat dibutuhkan. Pertanyaan yang lain juga diajukan oleh Gerry, “Di bidang supply chain, apakah banyak diterapkan prinsip lean production khususnya prinsip just in time?” Joyce menjawab bahwa dalam perusahaan tidak mungkin terjadi hal seperti ini. Perusahaan cenderung lebih memilih stock barang lebih banyak daripada nantinya harus berhenti produksi karena jatuhnya akan lebih mahal. Pertanyaan selanjutnya diajukan oleh Putri “Supply chain bekerja di dunia eksternal yang bukan hanya memerlukan data namun juga kemampuan tambahan lainnya. Dalam mengatasi hal tersebut apakah terdapat tips and trick atau soft skill yang perlu disiapkan?”. Kemudian Joyce menjawab “Setiap orang memiliki KPI (key performance indicator) masing-masing, untuk itu diperlukan jalan tengah. Untuk mencapai jalan tengah yang diinginkan, diperlukan communication skill yang baik agar setiap pihak yang terlibat dapat menyampaikan concern masing-masing.”

Sesi tanya jawab terus berlanjut hingga pukul 10.30 WIB dan ditutup dengan pesan dari Joyce kepada para peserta “Berkontribusilah secara maksimal. Banyak tenaga kerja namun apabila tidak berkontribusi dalam pekerjaannya maka akan rentan dalam karirnya. Bekerjalah semaksimal mungkin akan lebih baik dalam dunia kerja. Jangan berpuas diri karena dunia akan terus berubah. Ikuti terus perubahan yang ada supaya dapat lebih baik menjalankan pekerjaannya”.

Informasi mengenai chemical business development dapat diakses melalui website https://tk.unpar.ac.id/chemical-business-development/ dan instagram @tkunparofficial atau dapat menghubungi langsung contact person Putri melalui email pramadhany@unpar.ac.id untuk mendapatkan informasi lanjutan. Seluruh rangkaian acara webinar Chemical Business Development selengkapnya dapat dilihat melalui rekaman ini. (ed: AGD, DNP)