Anda berada di halaman:

Konversi Energi Terbarukan

Pusat Studi
Konversi energi Terbarukan

Click here for the English version of the article. 

Pusat Studi Konversi Energi Terbarukan didirikan dengan fokus pada pengembangan dan peningkatan efisiensi energi yang berkelanjutan untuk menjawab krisis kebutuhan energi nasional maupun internasional dalam lingkup bidang keilmuan teknik kimia, baik dengan meningkatkan efisien proses sumber energi konvensional yang telah ada maupun melalui eksplorasi sumber-sumber terbaharukan. Pusat studi ini mengembangkan studi pada sumber-sumber terbarukan, seperti limbah (kotoran sapi, sampah plastik, limbah cair sawit dan lainnya), biomassa (tandan kosong sawit, algae, limbah kopi, mikroorganisme dan lainnya) maupun air dan produk turunannya melalui proses konversi yang ramah lingkungan baik dalam skala laboratorium, pilot maupun industri dengan tujuan untuk menghasilkan energi alternatif yang hijau dan berkelanjutan dalam kerangka model ekonomi sirkular melalui pendekatan yang sistematis dan kolaboratif dengan industri, pemerintah dan masyarakat.

Staf Pusat Studi

Silahkan mengklik nama peneliti untuk melihat rekam jejak dan publikasi peneliti.
Silahkan mengunjungi laman ini untuk mendapatkan kontak peneliti.

Kepala Pusat Studi
Dr. Angela Martina

Kemurgi, konversi limbah ke energi

Anggota Pusat Studi

  1. Dr. Budi Husodo Biwowarno
    Proses simulasi, intensifikasi proses
  2. Dr. Tedi Hudaya
    Kemurgi, konversi limbah ke energi, hidrogen hijau
  3. Dr. Jenny Novianti Muliarahayu Soetedjo
    Kemurgi, konversi limbah ke energi
  4. Dr. Yohanes Andre Situmorang
    Proses simulasi, intensifikasi proses, kemurgi, konversi limbah ke energi
  5. Anastasia Prima Kristijarti, M.T.
    Kemurgi, konversi limbah ke energi
  6. I Gede Pandega Wiratama, M.T.
    Proses simulasi, intensifikasi proses
  7. Putri Ramadhany, M.Sc.
    Proses simulasi, intensifikasi proses, hidrogen hijau

Mitra/Kolaborator
  1. PT. Ecogreen Oleochemicals, Indonesia
  2. PT. Daya Indonesia Bakti, Indonesia
  3. University of Groningen, Belanda
  4. Institut Teknologi Bandung, Indonesia
  5. Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia

Tanggal update: 3 Oktober 2024