Workshop Safety dan Keamanan Teknik Kimia UNPARXperience 2025 : Karena Keselamatan adalah Kewajiban, Bukan Pilihan

Penulis: Kumalasari Dewi Wijaya | Editor: Yohanes Andre Situmorang

Bandung, 25 Juli 2025 – Di hari terakhir rangkaian UNPARXperience 2025, Program Studi Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan kembali menghadirkan sesi workshop yang tak kalah penting dan menarik dari sebelumnya, yaitu Safety dan Keamanan Teknik Kimia. Workshop ini dibawakan oleh Bapak Tony Handoko, salah satu dosen Teknik Kimia UNPAR sekaligus Ketua Program Profesi Insinyur (PPI) UNPAR.

Seperti pada sesi sebelumnya, Pak Tony hadir dengan kaos khas bergambar Superman, simbol konsisten yang ia gunakan selama UNPARXperience 2025. Bukan sekadar penampilan mencolok, namun menjadi pengingat bahwa insinyur teknik kimia bisa dan harus menjadi pahlawan nyata dalam menjaga keselamatan proses, manusia, dan lingkungan. Simbol “S” pada dada Superman yang merupakan simbol harapan, juga ingin mengatakan bahwa Teknik Kimia adalah harapan bagi bangsa dan dunia.

Dalam workshop ini, Pak Tony menyampaikan dengan tegas bahwa aspek safety adalah fondasi utama dalam dunia teknik kimia. Namun, tidak terbatas itu, aspek safety juga merupakan keutamaan dalam setiap aspek kehidupan. Terutama dalam bidang teknik kimia, setiap proses, sekecil apa pun, memiliki potensi bahaya dan tugas seorang engineer adalah untuk mencegah, mengendalikan, dan mengurangi risiko. Beliau menjelaskan bahwa aspek safety tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga rekan kerja, masyarakat sekitar, serta lingkungan hidup yang bisa terkena dampak jika terjadi kelalaian.

Menambah bobot pembahasan, Pak Tony juga membagikan kisah nyata tentang pelanggaran prosedur keselamatan di pabrik kimia, yang mengakibatkan kebocoran bahan berbahaya, kerusakan infrastruktur, bahkan korban jiwa. Cerita tersebut memberikan kesan mendalam bagi peserta, menggambarkan secara nyata betapa mahalnya harga dari sebuah kelalaian.

Suasana workshop kemudian berubah menjadi lebih interaktif saat Pak Tony mengajak beberapa peserta untuk maju ke depan dan mendemonstrasikan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri). Mulai dari jas lab, sarung tangan, kacamata pelindung, semuanya dikenalkan secara langsung, lengkap dengan penjelasan fungsinya dalam konteks laboratorium dan lingkungan industri. Aktivitas ini memantik antusiasme peserta, yang tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga memahami secara langsung apa yang akan mereka temui saat masuk ke dunia teknik kimia.

Workshop ini menegaskan bahwa keselamatan bukan hanya tentang mengikuti aturan, melainkan bagian dari budaya profesionalisme dan tanggung jawab sosial. Teknik kimia tidak cukup hanya dengan inovasi, tanpa keselamatan, inovasi tidak akan pernah sampai pada masyarakat.

Workshop ini menjadi pengingat penting bagi para peserta UNPARXperience 2025 bahwa menjadi bagian dari teknik kimia bukan hanya soal kemampuan teknis, tapi juga soal keberanian untuk menjaga hidup dan lingkungan.