Workshop Konversi Energi Terbarukan UNPARXperience 2025 : Menggali Solusi Sumber Energi Lewat Inovasi dan Kolaborasi

Penulis: Kumalasari Dewi Wijaya | Editor: Yohanes Andre Situmorang

Bandung, 24 dan 25 Juli 2025 – Dalam rangkaian kegiatan UNPARXperience 2025, Program Studi Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan kembali menghadirkan workshop inspiratif, kali ini bertajuk “Can you survive a day without energy?“. Workshop ini dipandu oleh tim dari Pusat Studi Konversi Energi Terbarukan yang terdiri dari tiga dosen Teknik Kimia, yaitu  Ibu Angela Martina selaku ketua pusat studi, bersama dengan Ibu Jenny Novianti Muliarahayu Soetedjo dan Ibu Anastasia Prima Kristijarti.

Dengan pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, workshop ini mengajak peserta, yang didominasi oleh siswa/i kelas 12 dari berbagai sekolah, untuk tidak hanya mendengarkan, tetapi juga terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Sesi dibuka dengan sebuah aktivitas sederhana namun bermakna, peserta diajak untuk menempelkan post-it berisi jawaban mereka atas pertanyaan seputar energi.

Aktivitas ini memancing rasa ingin tahu dan diskusi awal yang hangat, sekaligus menjadi pintu masuk menuju pembahasan utama, yaitu energi terbarukan dan bagaimana ilmu teknik kimia berperan penting dalam pengembangannya.

Tim dosen kemudian memaparkan bahwa dunia saat ini menghadapi tantangan besar terkait krisis energi dan perubahan iklim. Oleh karena itu, transisi menuju energi yang bersih, terbarukan, dan berkelanjutan menjadi semakin mendesak. Salah satu solusi yang tengah dikembangkan di Teknik Kimia UNPAR adalah melalui pemanfaatan biomassa, yaitu material organik seperti limbah pertanian atau sisa tanaman, yang dapat dikonversi menjadi energi melalui berbagai proses kimia dan teknologi.

Dalam workshop ini, peserta dikenalkan pada berbagai konsep dasar konversi energi biomassa, mulai dari proses pembakaran bersih, fermentasi, hingga pirolisis dan gasifikasi. Semua dijelaskan dengan pendekatan yang ringan dan kontekstual, sehingga mudah dipahami oleh para peserta yang sebagian besar belum memiliki latar belakang teknik.

Yang menarik, workshop ini juga menampilkan contoh riset dan proyek nyata dari pusat studi, yang menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menghasilkan energi dari sumber-sumber lokal yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal. Misalnya, pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar menyalakan lampu. 

Workshop ini bukan hanya membuka wawasan para peserta tentang pentingnya energi terbarukan, tetapi juga menunjukkan bagaimana ilmu teknik kimia dapat berkontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global. Pendekatan yang kolaboratif, kreatif, dan penuh semangat yang dibawa oleh Bu Angela, Bu Jenny, dan Bu Ima menjadikan suasana kelas sangat hidup dan inspiratif.

Melalui Konversi Energi Terbarukan, peserta UNPARXperience 2025 diajak menyadari bahwa masa depan energi dunia bergantung pada generasi muda yang mampu berpikir kritis, peduli lingkungan, dan siap menciptakan inovasi yang berkelanjutan.