Penulis: Kumalasari Dewi Wijaya | Editor: Yohanes Andre Situmorang
Bandung, 23 Juli 2025 – Dalam rangkaian kegiatan UNPARXperience 2025, Program Studi Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan menyelenggarakan salah satu workshop tematik yang menarik banyak perhatian peserta, yakni Workshop Chemical Business Development. Workshop ini dibawakan langsung oleh dosen Teknik Kimia, Bapak Budi Husodo Bisowarno, yang dengan gaya penyampaian komunikatif dan aplikatif berhasil membangun suasana kelas yang hidup dan interaktif.
Kegiatan dimulai dengan perkenalan Program Studi Teknik Kimia UNPAR, yang disampaikan secara visual melalui presentasi interaktif. Di dalamnya dijelaskan bahwa Teknik Kimia tidak hanya berkutat pada reaksi dan perhitungan di laboratorium, tetapi juga menyentuh berbagai aspek kehidupan sehari-hari seperti pangan, energi, kesehatan, dan lingkungan. Teknik Kimia UNPAR sendiri berbasis holistic engineering, yang mengembangkan kemampuan teknis sekaligus nilai-nilai etika, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.
Memasuki sesi utama, Pak Budi memperkenalkan Chemical Business Development (CBD) sebagai salah satu peminatan unik yang ditawarkan di Teknik Kimia UNPAR. Dalam peminatan ini, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pemahaman teknis seputar proses kimia, tetapi juga dilatih untuk berpikir strategis dan inovatif dari sisi bisnis. Konsep ini menjadi penggabungan antara engineering mindset dan entrepreneurial thinking, yang membuka peluang karir lebih luas, mulai dari pengembangan produk, manajemen bisnis teknis, hingga menjadi technopreneur.
Workshop disajikan dalam bentuk simulasi kelas mini, di mana para peserta, mayoritas siswa/i kelas 12 dari berbagai sekolah, diajak untuk mengerjakan soal dan studi kasus ringan. Salah satunya adalah menganalisis apa yang mereka sukai atau tidak sukai dari suatu produk yang ada di pasaran. Dari hasil diskusi tersebut, peserta diajak memahami bagaimana preferensi konsumen dapat menjadi titik awal dalam pengembangan dan penyempurnaan produk di dunia industri.

Antusiasme peserta terlihat jelas di mana mereka aktif berdiskusi, bertanya, dan menyampaikan pendapat secara kritis. Tak hanya belajar teori, para peserta juga diberi gambaran nyata bagaimana seorang sarjana Teknik Kimia dengan peminatan bisnis bisa berkontribusi dalam inovasi produk, efisiensi industri, serta strategi pemasaran berbasis data dan kebutuhan pasar.
Workshop ini menjadi bukti bahwa Teknik Kimia bukanlah bidang yang kaku dan terbatas, melainkan fleksibel dan adaptif terhadap dinamika dunia modern. Dengan pendekatan lintas disiplin seperti Chemical Business Development, UNPAR mengajak generasi muda untuk melihat bahwa masa depan bisa dibentuk tidak hanya dengan ilmu, tetapi juga dengan kreativitas dan keberanian untuk mencoba hal baru.
UNPARXperience 2025, melalui workshop ini, berhasil membuka wawasan para calon mahasiswa bahwa Teknik Kimia bisa menjadi jalan untuk membangun impact yang luas, baik di laboratorium, pasar, maupun masyarakat.