
Pada Sabtu (15/1/2022), Program Studi Sarjana Teknik Kimia Universitas Katolik Parahyangan (TK UNPAR) mengadakan webinar bertajuk “Masa Depan Cerah Bersama Teknik Kimia”. Webinar ini mengulas mengenai pembelajaran yang didapat saat berkuliah di teknik kimia terutama UNPAR dan menjelaskan secara menyeluruh pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan oleh lulusan teknik kimia. Kegiatan menghadirkan Dr. Tedi Hudaya, S.T., M.Eng.Sc. (Ketua Jurusan TK UNPAR) sebagai pembicara dan Jessen Chrisyla, B.Sc., M.Sc. sebagai moderator.
Penerapan Ilmu Teknik Kimia
Semen, pupuk untuk pertanian, bahan bakar minyak (BBM), dan consumer goods berasal dari bahan alam. Misal semen berasal dari batu kapur, pasir besi, tanah liat, dan pasir silika. Bahan baku ini diproses sedemikian rupa sampai suhu 1.400oC hingga terbentuk semen yang dapat digunakan untuk bahan bangunan. Selain itu pupuk urea berasal reaksi amonia dan CO2. Amonia berasal dari NH3, nitrogennya berasal dari udara dan hidrogennya bisa didapat melalui berbagai cara namun yang paling ekonomis dalam skala besar sampai saat ini dari reaksi gas alam dengan steam melalui reaksi steam reforming. Disinilah ilmu teknik kimia sangat penting karena perlu diperhitungkan tekanan tinggi (yang pas/optimal) agar reaksi kesetimbangannya bisa digeser cukup jauh ke pembentukan amonia namun biaya alat tidak menjadi terlampau mahal.
Penerapan ilmu teknik kimia juga digunakan di bidang oil refinery (kilang minyak). Minyak bumi dipisahkan dengan distilasi ke dalam fraksi-fraksi tertentu dengan tujuan yang berbeda-beda, seperti bensin, avtur, solar, minyak pelumas dan aspal kemudian sisa dari fraksionasi ini berupa residu. Residu ini tidak dapat digunakan langsung melainkan harus diolah sedemikian rupa sehingga dapat berubah menjadi fraksi bensin dan LPG (campuran hidrokarbon C3-C4). Rantai carbon dari residu sangat panjang (40+) maka akan dipotong-potong dengan bantuan katalis pada temperatur cukup tinggi (sekitar 400 oC).
Prospek Lulusan Teknik Kimia
Tak dapat dipungkiri bahwa lulusan teknik kimia banyak dibutuhkan di berbagai sektor industri pada masa kini hingga masa depan. Rencana pemerintah kedepannya akan mengganti LPG secara bertahap dengan dimetil eter (DME) tentunya membutuhkan peran teknik kimia. Dimetil eter ini bisa dibuat dari batu bara karena batu bara memiliki karbon yang dapat diproses dengan gasifikasi dengan udara/oksigen terbatas dan steam (uap air panas bertekanan) sehingga terbentuklah CO dan H2 yang biasa disebut juga dengan syngas. Jika CO dan H2 diatur dengan rasio tertentu dan menggunakan katalis yang tepat dapat menghasilkan produk-produk yang berbeda (seperti metanol, asam asetat bahkan hidrokarbon campuran bensin). Pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis ini karena selama ini dalam pemenuhan kebutuhan LPG negara harus impor dan menggerogoti devisa negara, padahal Indonesia mempunyai bahan bakunya, yakni batu bara yang diekspor dengan harga yang relatif murah. Batu bara ini harus dapat dimanfaatkan oleh Indonesia agar memiliki nilai substitusi (karena penggunaan DME bisa dikatakan identik dengan LPG) ekonomis yang lebih tinggi.
Kebijakan Presiden Joko Widodo yang melarang ekspor bijih-bijih mineral yang berharga merupakan langkah yang sangat strategis untuk peningkatan devisa. Bijih-bijih ini harus diproses terlebih dahulu di Indonesia, minimal dijadikan produk setengah jadi agar bernilai ekonomi lebih dan membuka lapangan pekerjaan yang sangat besar/luas.
Apa Itu Teknik Kimia?
Teknik kimia adalah cabang dari ilmu teknik yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan alam (fisika, kimia, dan sedikit mikrobiologi) secara bersamaan dengan matematika terapan dan ekonomi untuk memproduksi, mentransformasi, mengangkut, dan menggunakan material dan energi kimia secara aman (safe), ekonomis dan berkelanjutan (sustainable). Teknik kimia merupakan segala sesuatu yang melibatkan proses-proses perubahan bahan baku secara aman dan harganya seefektif mungkin untuk menghasilkan produk-produk yang berguna dalam hidup sehari-hari.
Pembelajaran pada teknik kimia meliputi desain dan operasi proses kimia dalam skala komersial (besar/industri) yang aman, menguntungkan, dan sustainable. Dalam melakukan desain proses kimia, insinyur teknik kimia mengubah reaksi kimia skala laboratorium menjadi proses produksi skala komersial dengan menghitung neraca massa dan energi di dalam dan antarproses, memilih jenis alat dengan ukuran yang tepat, mengestimasi kebutuhan untuk utilitas proses (air, steam, bahan bakar, dan listrik).
Di jurusan teknik kimia, akan dipelajari ilmu-ilmu dasar seperti fisika dasar dan kalkulus (namun hanya yang relevan denga bidang teknik kimia), kimia dasar, kimia analitik, kimia fisik, kimia organik, dan mikrobiologi. Kemudian dilanjutkan dengan ilmu teknik kimia seperti mekanika fluida, neraca massa dan energi, teknik reaksi kimia, aneka teknik pemisahan dan lain-lain. Selain mata kuliah yang wajib dipelajari oleh seorang sarjana teknik kimia, ada juga mata kuliah pilihan yang dapat dipilih sesuai dengan minat masing-masing seperti technopreneurship, pengolahan mineral, pangan, pemrograman, dan lain-lain. Di akhir masa studi, mahasiswa teknik kimia akan menghadapi tugas akhir berupa yaitu penelitian dan perancangan pabrik kimia.
Persiapan Berkuliah di Teknik Kimia UNPAR dan Keuntungannya

Calon mahasiswa teknik kimia ada baiknya memiliki minat yang seimbang dalam ilmu kimia, fisika (terutama yang terkait dengan mekanika dan termodinamika) dan matematika (terutama yang terkait aljabar, diferensial dan integral). Lulusan teknik kimia akan memiliki kemampuan berpikir kreatif terutama dalam bidang pengembangan produk, problem solver, team player, life-long learner, terorganisir, selalu penuh dengan rasa ingin tahu, memiliki kemampuan aplikasi simulasi, kepemimpinan, detail, tenang di bawah tekanan, dan komunikasi. Dari sisi prospek kerja pun sangat baik karena bisa menjadi process engineer, quality engineer, manufacturing engineer, project engineer, data analyst, research and development engineer (R&D), dan masih banyak lagi.
TK UNPAR memiliki reputasi yang sangat baik, terbukti sudah berdiri sejak tahun 1993 dan telah terakreditasi “A” oleh BAN PT tahun 2015 kemudian dikonversi “UNGGUL” pada tahun 2021. (JNS, ARA – Ed.: TH, KW)


