Jurusan Teknik Kimia UNPAR Kembali Mengadakan International Conference on Chemical Engineering (ICCE) UNPAR 2022

Jurusan Teknik Kimia, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berhasil menggelar kembali kegiatan yang rutin diadakan setiap 3 tahun, yaitu International Conference on Chemical Engineering (ICCE) yang ke-4, pada Kamis (6/10/2022). Acara yang dilaksanakan secara daring ini menghadirkan tiga keynote speaker, antara lain Prof. Dr. Ir. Judy Retti B. Witono, M.App.Sc. (Universitas Katolik Parahyangan), Prof. Rose Amal (The University of New South Wales), dan Prof. Dr. Peter J. Deuss (University of Groningen). Dengan mengangkat tema acara Advancement of Product and Process Development for Green Sustainability, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah yang menampung ide dan inovasi mengenai green sustainability.

Prof. Dr. Ir. Judy Retti B. Witono, M. App. Sc. mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan materi. Beliau mengatakan bahwa dari tahun ke tahun, luas lahan sawah di Indonesia semakin menurun. Di sisi lain, populasi manusia di dunia terus meningkat. Oleh karena itu, untuk meningkatkan produktivitas, petani meningkatkan penggunaan pupuk. Sayangnya, penggunaan pupuk yang tinggi menyebabkan beberapa kerugian, antara lain mengganggu pertumbuhan mikroba yang menjadi sumber nitrogen bagi tanah, meracuni tanaman akibat kandungan kalium dalam pupuk, serta menyebabkan tanaman mudah terserang hama dan penyakit. Dengan mencangkokan urea ke dalam starch copolymer didapatkan pupuk yang dapat mengatasi hal tersebut serta mengontrol release of fertilizer

Prof. Rose Amal menyampaikan materi yang berjudul Harnessing Solar Energy Through Catalysis: Power to Chemical and Fuel. Pada kesempatan tersebut, beliau menjelaskan pemanfaatan matahari untuk mengganti peran katalis. Mengingat betapa pentingnya katalis dalam menjalankan suatu reaksi dan menghasilkan produk. Hingga saat ini, penggunaan katalis masih banyak yang berasal dari sumber daya yang tidak dapat diperbarui yang sewaktu-waktu dapat habis jumlahnya. Pada kesempatan kali ini, beliau memanfaatkan energi matahari untuk secara katalitik mengurangi limbah CO2 dan NOx dengan mengubahnya menjadi sumber energi dan bahan bakar.

Materi terakhir disampaikan oleh Prof. Dr. Peter J. Deuss yang menyampaikan materi berjudul Tuning the lignin structure for effective conversion. Beliau mengatakan bahwa kurang baiknya kualitas lignin komersial, seperti sifatnya yang mudah terdegradasi dan terkondensasi menyebabkan perlunya inovasi produk lignin. Oleh karena itu, dibuatlah valorisasi lignin dengan beberapa cara hingga mencapai struktur β-O-4 dan berat molekul yang tinggi.

Selain kegiatan utama, terdapat sesi paralel yang terbagi menjadi beberapa tema yang sesuai dengan materi-materi yang disampaikan. Tema-tema tersebut antara lain, advance material, energy and environmental, food and biotechnology, dan process system engineering

Demikian acara ini berakhir, semoga dapat meningkatkan kesadaran dan kepeduliaan peserta mengenai green sustainability. Sampai jumpa di kegiatan ICCE selanjutnya. (Has, ed.: Kev.)