Bedah Buku Ajar Ilmu Teknik/ Teknologi/ Bioteknologi Prof. Dr. Ir. Ignatius Suharto, A.P.U.

Pemandangan tak biasa nampak di Gedung 8 Fakultas Teknologi Industri (FTI) UNPAR, Selasa 19 April 2016. Terdapat beberapa suguhan untuk tamu-tamu undangan, di antaranya tahu dan tempe goreng. Terlihat sosok ramah yang menyapa sambil bersilaturahmi dengan setiap tamu undangan,. Sosok itu ialah Prof. Dr. Ir. Ignatius Suharto, APU, dosen Teknik Kimia UNPAR, yang pada hari ini menjadi bintang dalam acara Bedah Buku Ajar Ilmu Teknik/ Teknologi/ Bioteknologi. Prof Suharto, atau yang biasa disapa dengan Pak Harto, memang sosok yang erat dengan produk olahan kedelai, yaitu tahu dan tempe.

Acara diawali dengan sambutan-sambutan dari Yayasan UNPAR, Rektor UNPAR, Dekan FTI. Apresiasi yang mendalam disampaikan dalam sambutan-sambutan, terutama menggarisbawahi peran Pak Harto sebagai pendiri FTI, dan juga produktivitas beliau yang telah menerbitkan 12 buah buku di usianya yang menginjak 79 tahun. Bahkan beliau sedang mempersiapkan 3 buah draft buku yang akan diterbitkan tahun 2016 ini.

Terdapat tiga sesi dalam rangkaian acara bedah buku ini. Sesi pertama membahas manfaat konsumsi kedelai sebagai pangan fungsional yang disampaikan oleh dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, dengan moderator Bpk. Andy Chandra, ST,MM. Pada sesi ini dipaparkan berbagai potensi manfaat konsumsi kedelai dan produk olahannya bagi kesehatan manusia, terutama untuk kardiovaskular, kesehatan tulang, dan kesehatan menopause. Sesi kedua menceritakan transfer teknologi vertikal dari Rhizopus sp. yang merupakan ragi dalam pembuatan tempe oleh Ir. DjokoSupardi dari PT. Aneka Fermentasi Industri (AFI). Dengan sesi ketiga merupakan bedah buku, di mana Pak Harto memaparkan isi dari salah satu bukunya mengenai proses dan peralatan dalam produksi tempe.

Pemaparan mengenai kedelai sebagai pangan fungsional oleh dr. Johanes Chandrawinata, MND, SpGK

Terlihat antusiasme yang tinggi dari peserta baik dosen dan undangan dari Universitas Pasundan Bandung, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Yogyakarta dalam acara bedah buku yang diadakan dalam rangkaian acara Dies Natalis XXIII FTI UNPAR. Semoga Pak Harto dapat terus berkarya dan membaktikan ilmunya bagi masyarakat, sesuai dengan sesanti UNPAR “Bakuning Hyang Mrih Guna Sancaya Bakti”.