Pada 7 November 2015 yang lalu, tim Bina Desa dari Teknik Kimia UNPAR melakukan kunjungan ke Kantor Kepala Desa Cukanggenteng, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Kunjungan yang dilakukan ini dalam rangka melakukan pengecekkan dan pengontrolan terhadap alat penyaring air yang telah dipasang pada 25 Oktober 2015 yang lalu.
Berdasarkan hasil evaluasi, kondisi alat penyaringan masih dalam kondisi baik, dan masih dapat berfungsi dengan baik untuk menyaring air. Alat pengaringan ini belum dibersihkan selama 2 minggu beroperasi, yang berarti bahan-bahan penyaring di dalamnya belum jenuh. Kualitas air yang dihasilkan pun masih baik, di mana tidak teramati perubahan berarti dari kekeruhan air, jika dibandingkan dengan penyaringan air 2 minggu yang lalu.
Kunjungan Bina Desa Cukanggenteng 7 November 2015
Sedikit masalah yang dialami adalah kecilnya debit air yang keluar ke dalam bak mandi. Hal ini diakibatkan oleh cukup besarnya hilang tekan yang dialami air karena melalui alat penyaring. Perlu ditambahkan pula bahwa air yang dialirkan di Kantor Kepala Desa tidak menggunakan pompa, melainkan hanya mengandalkan perbedaan ketinggian. Berdasarkan masukan ini, tim menganggapi dengan mengubah konfigurasi pipa air, sehingga dapat menurunkan hilang tekan selama air mengalir. Setelah perubahan, air dapat mengalir dengan debit yang lebih besar, sehingga pengisian air di bak mandi tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.
Mahasiswa Tim Bina Desa mengubah sambungan pipa
Pada kesempatan ini pula Tim Bina Desa melakukan survey untuk kegiatan pemasangan alat penyaring air di awal tahun 2016. Sekretaris Desa menyampaikan apresiasi terhadap kinerja tim dan alat penyaring, sekaligus menambahkan bahwa banyak warga yang tertarik dan ingin membuat sendiri alat penyaring untuk rumah masing-masing. Respon positif dari warga ini ditanggapi oleh tim dengan rencana kunjungan selanjutnya pada akhir November 2015, untuk memberikan pelatihan, jika dibutuhkan, sekaligus kembali melakukan evaluasi dan pengecekkan terhadap performansi alat penyaring.